Rabu, 29 Maret 2017

Model-model sistem informasi manajemen


A.    Model-Model Sistem Informasi
1.      Sistem Informasi Sentralisasi (SI Terpusat)
Sistem Informasi Sentralisasi (SI Terpusat) Merupakan sistem yang menempatkan data informasi Yang terpusat yang umunya bersifat tertutup untuk umum dan Distribusi terpusat, memiliki mainframe sebagai sumber basis data dan intranet. Karakteristik utama pendekatan terpusat adalah termasuk kontrol,efisiensi dan ekonomi misalnya sebuah sistem pengarsipan terpusat dimana catatan untuk beberapa orang dan unit yang terletak di salah satu lokasi pusat dan umumnya dibawah kendali orang staf catatan atau dalam kasus besar sistem pengarsipan terpusat.

Keuntungannya :
a)                   Tanggung Jawab dengan mudah di tempatkan
b)                  Efektif Penggunaan peralatan,perlengkapan dan ruang
c)                   Semua Data terkait disimpan bersama-sama.
d)                  Memberikan kontrol terpusat menggunakan teknologi
e)                   Mengurangi duplikasi dan peningkatan keamanan
f)                    Sentralisasi organisasi yang paling cocok di mana sumber daya dan informasi yang harus bergerak cepat, terutama dalam keadaan darurat. Duplikasi fungsi dan fasilitas yang diminimalkan yang pada gilirannya mengurangi biaya.
Kekurangannya :
a)          Dapat Mengakibatkan Peningkatan sistem pengarsipan pribadi
b)          Membutuhkan waktu extra
c)           Pengembangan sistem dan arus informasi yang cepat
d)          Biaya Pengembangan yang rendah
e)           Keberhasilan organisasi tergantung pada kompetensi eksekutif yang mungkin cukup berisiko.

2.      Sistem Informasi Desentralisasi (SI Terdistribusi)
Sistem Informasi Desentralisasi (SI Terdistribusi) merupakan Pemrosesan dilakukan dimasing-masing pengguna yang dibagi menjadi dua yaitu peer to peer dan sistem terdistribus. Penempatan data atau informasi dan aplikasi yang digunakan untuk memperoleh informasi diletakkan secara tersebar karena desentralisasi ini merupakan kebalikan dari sentralisasi.
Keuntungannya :
a)      Desentralisasi mengurangi beban kerja eksekutif, Hal ini meningkatkan kepuasan kerja dan moral dari manajer tingkat yang lebih rendah dengan memenuhi kebutuhan mereka untuk kemerdekaan, partisipasi dan status.
b)     Pengambilan keputusan lebih cepat, Ini memfasilitasi pertumbuhan dan diversifikasi. Karena setiap divisi produk diberikan otonomi yang cukup untuk inovasi dan kreativitas. Ini memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri.
Mereka mengembangkan keterampilan manajerial yang akan berguna bagi organisasi dalam jangka panjang.Desentralisasi memerlukan rentang yang lebih luas dari kontrol dan tingkat lebih sedikit dari organisasi. Ini mempercepat komunikasi.
c)      Desentralisasi meningkatkan biaya administrasi dan setiap divisi atau departemen harus memadai dari segi fasilitas fisik dan personil terlatih. Karena setiap departemen atau divisi menikmati otonomi substansial mungkin menyebabkan masalah koordinasi. Mungkin ada kurangnya keseragaman dan prosedur konsisten sebagai departemen masing-masing mungkin memiliki kewenangan untuk merumuskan kebijakan dan prosedur sendiri.
d)     Tidak memerlukan “extra” ruang yang diperlukan untuk file terpusat.

Kekurangannya :
a)      Desentralisasi meningkatkan biaya administrasi dan setiap divisi atau departemen harus memadai dari segi fasilitas fisik dan personil terlatih. Karena setiap departemen atau divisi menikmati otonomi substansial mungkin menyebabkan masalah koordinasi.
b)     Kurangnya keseragaman dan prosedur konsisten sebagai departemen masing-masing mungkin memiliki kewenangan untuk merumuskan kebijakan dan prosedur sendiri.
c)      Kurangnya Penganalisisan serta pengontrolan informasi
d)     Kurangnya keseragaman atau konsistensi.

3.      Sistem Informasi Client/Server
Sistem Informasi client/server adalah Memiliki  pusat data dan  client sebagai  pengolah data dan merupakan tipe yang menggabungkan antara sentralisasi dan desentralisasi yang mana sistem ini merupakan sistem pelayanan antara costumer. Seringkali klien dan server berkomunikasi melalui komputer jaringan pada perangkat keras yang terpisah namun kedua klien dan server dapat berada dalam sistem yang sama.
Keuntungannya :
a)      Server dapat memainkan peran yang berbeda untuk klien yang berbeda
b)      Sebagai informasi baru diupload dalam database, setiap workstation tidak perlu memiliki kapasitas penyimpanan meningkat sendiri (yang mungkin terjadi dalam peer-to-peer sistem). Semua perubahan yang dibuat hanya dalam komputer pusat yang ada database server.
c)      Keamanan: Aturan mendefinisikan hak keamanan dan akses dapat didefinisikan pada saat set-up server.
d)     Tingginya tingkat kesempatan untuk penyesuaian daya dan sistem yang cocok bagi kebutuhan informasi
Kekurangannya :
a)      Kemacetan di Jaringan: Terlalu banyak permintaan dari klien dapat mengakibatkan kemacetan, yang jarang terjadi dalam jaringan P2P. Overload dapat menyebabkan melanggar-down server. Dalam peer-to-peer, total bandwidth jaringan meningkat karena jumlah kenaikan rekan-rekan.
b)      Biaya: Hal ini sangat mahal untuk menginstal dan mengelola jenis komputasi.
c)      Anda perlu profesional TI orang untuk menjaga server dan rincian teknis lainnya dari jaringan.


Bahan diskusi :
1)      Apa yang dimaksud dengan sistem informasi Sentralisasi (SI Terpusat) ?
jawaban : Sistem Informasi Sentralisasi (SI Terpusat) Merupakan sistem yang menempatkan data informasi Yang terpusat yang umunya bersifat tertutup untuk umum dan Distribusi terpusat, memiliki mainframe sebagai sumber basis data dan intranet.
2)      Bagaimana karakteristik utama Sentralisasi (SI Terpusat) ?
jawaban : Karakteristik utama pendekatan terpusat adalah termasuk kontrol, efisiensi dan ekonomi misalnya sebuah sistem pengarsipan terpusat dimana catatan untuk beberapa orang dan unit yang terletak di salah satu lokasi pusat dan umumnya dibawah kendali orang staf catatan atau dalam kasus besar sistem pengarsipan terpusat.
3)      Coba sebutkan tiga keuntungan dari menggunakan sistem Sentralisasi ?
jawaban : tiga dari keuntungannya diantaranya adalah
·         Tanggung Jawab dengan mudah di tempatkan
·         Efektif Penggunaan peralatan,perlengkapan dan ruang
·         Semua Data terkait disimpan bersama-sama.
4)      Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Desentralisasi ?
jawaban : Sistem Informasi Desentralisasi merupakan Pemrosesan dilakukan dimasing-masing pengguna yang dibagi menjadi dua yaitu peer to peer dan sistem terdistribus.
5)      Coba sebutkan dua kekurangan dari Sistem Informasi Desentralisasi ?
jawaban : dua kekurangannya diantaranya adalah:
·         Desentralisasi meningkatkan biaya administrasi dan setiap divisi atau departemen harus memadai dari segi fasilitas fisik dan personil terlatih. Karena setiap departemen atau divisi menikmati otonomi substansial mungkin menyebabkan masalah koordinasi.
·         Kurangnya keseragaman dan prosedur konsisten sebagai departemen masing-masing mungkin memiliki kewenangan untuk merumuskan kebijakan dan prosedur sendiri.
6)      Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi client/server ?
jawaban : Sistem Informasi client/server adalah Memiliki  pusat data dan  client sebagai  pengolah data dan merupakan tipe yang menggabungkan antara sentralisasi dan desentralisasi yang mana sistem ini merupakan sistem pelayanan antara costumer.
7)      Coba sebutkan satu kekurangan dan keuntungan menggunakan Sistem Informasi client/server ?
jawaban : salah satu keuntungannya adalah Sebagai informasi baru diupload dalam database, setiap workstation tidak perlu memiliki kapasitas penyimpanan meningkat sendiri (yang mungkin terjadi dalam peer-to-peer sistem). Semua perubahan yang dibuat hanya dalam komputer pusat yang ada database server.
sedangkan salah satu kekurangannya adalah kemacetan di Jaringan: Terlalu banyak permintaan dari klien dapat mengakibatkan kemacetan, yang jarang terjadi dalam jaringan P2P. Overload dapat menyebabkan melanggar-down server. Dalam peer-to-peer, total bandwidth jaringan meningkat karena jumlah kenaikan rekan-rekan.



sistem komputer dan telekomunikasi

Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).

TI menyediakan bisnis dengan empat set layanan inti untuk membantu menjalankan strategi bisnis: proses bisnis otomatisasi, memberikan informasi, menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-alat produktivitas.
TI melakukan berbagai fungsi (TI Disiplin/Kompetensi) dari meng-instal Aplikasi untuk merancang jaringan komputer dan Database informasi. Beberapa tugas yang TI lakukan mungkin termasuk manajemen data, jaringan, rekayasa perangkat keras komputer, database dan desain perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem secara keseluruhan. Teknologi informasi mulai menyebar lebih jauh dari konvensional komputer pribadi dan teknologi jaringan, dan lebih ke dalam integrasi teknologi lain seperti penggunaan ponsel, televisi, mobil, dan banyak lagi, yang meningkatkan permintaan untuk pekerjaan .
TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi  informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antarmedia.
Buku elektronik atau e-book 
adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional.
Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekadar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar700MB),  DVD  atau  digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 32 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannicayang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.
E-learning
Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning.
Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper  SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet.

Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi  dalam kehidupan sehari hari sangatlah penting  terutama dalam hal terselenggaranya  era globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa.
Semakin canggih dukungan teknologi semakin besar pula arus informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu selama ini dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah yang cukup berimbang yang dapat saling memberikan pengaruh satu sama lain.Namun pengaruh globalisasi dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif yang dapat dirasakan dengan adanya TIK adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya dalam masalah waktu, tenaga dan biaya. Sebagai contoh manifestasi TIK yang mudah dilihat di sekitar kita adalah pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat, karena kehadiran surat elektronis (email), ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya komputasi numeris, pengelolaan data dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database), dan masih banyak lagi.

Bahan diskusi
1.      Apa yang dimaksud dengan Teknologi Informasi (TI) ?
jawaban : Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi.
2.      Sebutkan contoh dari Teknologi Informasi ?
jawaban : Contoh dari Teknologi Informasi berupa komputer pribadi, juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
3.      TIK mencakup dua aspek, sebutkan dan jelaskan !
jawaban : yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi  informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
4.      Apakah pengertian luas dari Komunikasi ?
jawaban : Komunikasi yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antarmedia.
5.      Apakah yang dimaksud dengan buku elektronik atau e-book  serta berikan contohnya?
jawaban : Buku elektronik atau e-book  adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekadar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer.

6.      Apakah yang dimaksud dengan E-learning serta berikan contohnya ?
jawaban : E-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet.
jawaban : Semakin canggih dukungan teknologi semakin besar pula arus informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu selama ini dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah yang cukup berimbang yang dapat saling memberikan pengaruh satu sama lain.
Sebagai contoh manifestasi TIK yang mudah dilihat di sekitar kita adalah pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat, karena kehadiran surat elektronis (email), ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya komputasi numeris, pengelolaan data dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database), dan masih banyak lagi.




https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi