DUA SISI
Ada sebuah persahabtan 2 wanita yang indah,
mereka bertemu kembali disekolah tingkat smk, lalu mreka pun berteman baik sekali.
tidak lam kemudian, salah satu dari anak itu yang bernama lili hdupnya menjdi terpuruk semenjak smk itu, lalu karna kehidupan temannya yang bernama lala trlalu hura-hura seperti dulu ia berteman dengan lili, tapi kenyataanya lili kini suah berubah dia bukan lili yang suka kakan dunia yang seperti itu,
lala pun suka mengajak lili unuk pergi bermain keluar dan mungkin tidak kenal waktu.
lili selalu tidak ikut bermain bersama lala karna ia lebih memikirkan keluarganya di rumah yang butuh bantuannya.
lala pun merasa bosan dengan tingkah lili yang seperti itu,lala pun selalu mengajak teman-teman yang lain yang bisa di ajak bermain setiap saat,
setelah itu lili masuk sekolah, lili bertemu dengan lala dan teman-teman yang lainnya,
namun sayang karna lala tidak pernah bisa bermain dengan lala dan teman-temnnya itu pun sekarang sedikit menjauhi lili.
dan tidak seakrab dulu, lili pun merasa asing dan merasa tidak di anggap lagi oleh gengnya itu,
lalu ia pun merasa kesepian dengan semua itu, pada sore hari lili sedang berjalan-jlan di teras ruangan lebnya karan ia akan pulang sore itu,
ia melihat ada 2 orang sahabtnya yang sedang asyik di ruang leb.
lili pun menghampiri 2 sahabtnya itu, dan bertanya “sedang apa kalian?”
dan sambil melihat mereka menggunkan komputer.
mereka pun menjawab: ini lagi mengerjakan tugas sekolah dari guru kemarin.
memang kamu sudah mengerjakanya besok mau di kumpul kan?
hmmm.iya juga sih, iya belum sih karna aku juga belum punya alat, “jawab lili”
ya sudah kerjakan disni saja bersama kami kita mengerjakanya bersama.
ya tapi aku mau pulang, iya sampai sore saja kita disini kalau sampai sore karna tugas kan pasti tidak apa-apa ya kan? “ujar temannya”
hmm, iya sih ya sudah kita ke leb aja ya kalau ada tugas dari guru ok? “jawab lili”
ok deh, “ujar temannya”
mereka pun bertemu kembali di kelas dan dari situ lili merasa mereka dalah teman yang cocok untuk lili. Yang mungkin tidak banyak bermain dan lebih mementingkan belajar,
lili sangat senang sekali, dan mereka lalu semakin akrab.
lala pun merasa sangat tidak suka terhadap lili yang mlah akrab dengan orang lain,
dan semakin jauh dengan lala dan teman-temnnya itu,
dan ternyata lala memang lebih nyman bersama teman-temannya yang suka hura hura iitu, ketimbang bersama lili dan sahabt barunya itu yang memang lebih suka belajar,
waktu terus berjalan lili semakin suka belajar dan mengerjakan tugas bersama kedua temannya yang memang pintar, dan lala hanya bermain-bermain dan bermain,
ketika lespun lala selalu absen dengan teman-temannya itu, tetapi lili selalu datang bila ada kesempatan belajar bersam teman-temnnya itu,
hingga suatu saat ada ulangan dan lili mendapatkan nilai bagus dan sangat bangga ia pun berpelukan bersama temannya itu,
namun lala malah mendapat nilai terburuk dan lebih parahnya lagi ia pun smakin liar,
lala begitu sedih dan ia pun menangis, tiba-tiba lili tidak sengaja melihat lala yang sedang sedih di teras kelas belakang dan coba menghampiri lala.
dan lala pun merasa malu dengan nilainya itu, dan hanya menundukan kepalanya itu.
lili pun duduk di sampingnya dan berrkata
“semua itu bukan akhir segalanya lala, kita masih bisa melakukan yang terbaik lagi, danmerubahnya lagi menjadi baik,
kau sahabt ku bukan, lala yang ku kenal itu tidak cengeng loh.
jadi sudah jangan menagis lagi ya, sambil menghapus air matanya.
dan berpelukan.
the end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar