Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk mengambil keputusan. Teknologi komunikasi merupakan perluasan dari ilmu komunikasi dengan basis teknologi seperti wireless, internet, faximille, komputer dan sebagainya.
Dampak
Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Pendidikan
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan
teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan
pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian
informasi. Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi
Informasi seakan telah menjadi pengalih fasihan buku, guru dan sistem
pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi Informasi
menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang. Namun, TIK
juga memiliki dampak positif dan negative terhadap kehidupan, salah satunya yang
menonjol adalah di bidang pendidikan.
positif dari
teknologi informasi adalah adanya kemudahan dalam mendapatkan
informasi-informasi dengan cepat.dengan menggunakan teknologi yang canggih
seperti saat ini sangat memungkinkan semakin banyak kemudahan untuk mengakses
sebuah informasi-informasi yang dibutuhkan . masyarakat dapat dengan kreatif
menyebarluaskan berbagai bentuk informasi dalam media masa sehingga seluruh
kalangan masyarakat dapat dengan mudah mengetahui informasi secara cepat dan
mudah. Karna berbagai bentuk media informasi pun sudah canggih sekarang. Penggunaan
teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan
pihak-pihak lain disebut e-government. Seperti hubungan antara pemerintah
dengan masyarakat, hubungan
antara pemerintah dengan pengusaha, hubungan antara pemerintah dengan
pemerintah.
Maka
masyarkat atau dunia bisa dengan mudah bertukar informasi dari kota satu ke
kota lain dari negara satu ke negara yang lain. Sehingga adanya partisipasi
dalam berbangsa dan bernegara. Maka dari itu pentingnya teknologi informasi ini
sangat intim dalam hal hubungan manusia sendiri. Dimana dengan teknologi yang
canggih dalam menyampaikan sebuah informasi-informasi ini sangat membantu para
kalangan masyarakat dalam mempermudah aktivitas serta kegiatan dalam menambah
ilmu pengetahuan, Tinggal kita yang memakai teknologi ini dengan bijak dan
bermanfaat. Pasti itu akan membuat kita jadi berpengatahuan luas dan berwawasan
baik dalam hal informasi.
Adapun
negatif ialah
ketika kita tidak menggunakan teknologi secara benar dan bijak maka itu akan
merugikan kita sendiri. Khususnya dikalangan pelajar, sangat penting memikirkan
bijaknya menggunakan teknologi informasi ini. Dimana bukan tentang pendidikan
yang kita cari tetapi malah menggunkan teknologi informasi ini dengan hal lain
ataupun hanya mencari kesenangan semata sehingga lupa akan pelajaran dan
menyalahgunakan teknologi ini dalam hal pendidikan. Jaman sekarang para pelajar
banyak yang terjerumus akan canggihnya dengan teknologi informasi yang semakin
canggih ini dimana para pelajar malah lebih asyik bermain dengan media masa
ketimbang belajar bhkan lupa akan waktu sedangkan para pelajar pelosok harus
tertinggal akan dunia teknologi. Ini merupakan dampak buruk untuk para pelajar
karna kurang bijaknya dalam menggunakan teknologi informasi ini. Kalangan
masyarakat juga tak lepas dari dampak buruk teknologi informasi ketika mereka
juga tidak bijak dalam menggunakannya.
Beberapa
dampak positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan,
antara lain:
1. Informasi
yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan
pendidikan.
2. Inovasi
dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang
semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan
TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang
berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik
dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
4. Sistem
administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar
karena penerapan sistem TIK.
5. Munculnya
media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan.
6. Munculnya
metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
7. Sistem
pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses
pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga
menggunakan jasa pos, internet dan lain-lain.
8. Mengurangi
ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan
negara berkembang dan negara maju lainnya.
9. Peningkatan
kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan teknologi
informasi dan komunikasi.
10. TIK
sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan. Guru meningkatkan
kompetensinya pada berbagai bidang ilmu dan profil institusi pendidikan
diketahui oleh pemerintah.
11. Berbagi
hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam internet akan mudah
dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia dengan cepat.
12. Konsultasi
dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya dapat dilakukan dengan
mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang sangat jauh.
13. Perpustakaan
online, perpusatakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.
14. Diskusi
online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
15. Kelas
online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-lembaga pendidikan
jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka.
16. “Computer
Aided Instruction” telah terlihat sedikit meningkatkan kinerja siswa pada
pilihan ganda, pengujian standar di beberapa daerah. Computer Aided (atau
Assisted) Instruksi (CAI), yang umumnya mengacu kepada siswa belajar mandiri
atau tutorial pada PC, telah terbukti sedikit meningkatkan nilai tes siswa
dalam membaca dan keterampilan matematika ataupun pelajaran yang lainnya,
meskipun apakah peningkatan tersebut berkorelasi dengan perbaikan nyata pada
pembelajaran siswa.
17. TIK
yang digunakan dalam mata pelajaran sekolah yang berbeda. Penggunaan TIK
untuk simulasi dan pemodelan dalam sains dan matematika telah terbukti efektif,
karena memiliki pengolah kata dan perangkat lunak komunikasi (e-mail) dalam
pengembangan bahasa siswa dan kemampuan komunikasi.
18. Akses
luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang menggunakan
komputer di rumah juga menggunakan komputer di sekolah lebih sering dan lebih
percaya diri daripada siswa yang tidak memiliki akses di rumah mereka.
Adapun
Beberapa dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang
pendidikan, antara lain:
Ada
biaya besar yang terlibat diantara siswa miskin dan pendidikan yang dapat
berakhir menjadi kerugian. Hal ini sering disebut sebagai faktor dalam
kesenjangan digital. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari Teknologi
Informasi da Komunikasi dalam bidang pendidikan antara lain:
1. Kemajuan
TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan
orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2. Walaupun
sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem tanpa
celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem
tersebut akan berakibat fatal.
3. Salah
satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan
bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
4. Kerahasiaan
alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tesRaven, Differential
Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan
permasalahan ini adalah tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut.
5. Penyalahgunaan
pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindakan kriminal. Kita
tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang e-book berpengetahuan
tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contohnya dengan ilmu computer yang
tinggi maka orang akan berusaha menerobos system perbangkan dan lain-lain.
6. Tidak
menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran,
misalnya kita tidak hanya mendownload, tetapi masih tetap membeli buku-buku
cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke
perpustakaan.
7. Mempertimbangkan
pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih
harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK.
Analisis untung ruginya pemakaian.
8. Mahasiswa
dan kadang-kadang guru, bisa kecanduan aspek teknologi, bukan isi pelajaran.
Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TIK, tidak berarti bahwa itu
diajarkan secara efektif via TIK. Bahkan jika subjek dapat diajarkan
secara efektif melalui TIK, dan ada uang yang tersedia, itu tidak selalu
berarti bahwa selalu ada keuntungan untuk itu . Ada banyak studi atau kajian
yang dilakukan untuk mencari dan melihat apakah penggunaan TIK dapat
meningkatkan pembelajaran .
9. Perlu
untuk tujuan yang jelas. TIK dipandang kurang efektif (atau tidak efektif)
ketika tujuan untuk mereka gunakan tidak jelas. Seperti menggunakan internet
untuk mencari video porno ketika menggunakan computer di sekolah.
Beberapa
dampak positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pemerintahan,
antara lain:
1. Pelayanan
yang lebih baik kepada masyarakat, informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7
hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor, informasi dapat
dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor
pemerintahan.
2. Peningkatan
hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum, adanya
keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak
menjadi lebih baik, keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan
dari semua pihak.
3. Pemberdayaan
masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
4. Pelaksanaan
pemerintahan yang lebih efisien. Koordinasi pemerintahan dapat dilakukan
melalui e-mail atau bahkan video conference. Untuk Indonesia yang luas areanya
sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara
pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik
yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya
berlangsung satu atau dua jam saja. Dalam sektor pemerintah, perubahan
lingkungan dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk
mengantisipasi hal baru dan upaya peningkatan kinerja serta perbaikan pelayanan
menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance).
5. Hilangnya
birokrasi yang selama ini seolah-oleh menjadi penghalang bagi masyarakat dalam
berhubungan dengan pemerintah sehingga pelaksanaan pemerintahan menjadi lebih
efektif dan efisien.
6. Keberadaan
e-government akan berimbas pada dimensi sumber daya manusia disetiap pelayanan
publik. Tidak tertutup kemungkinan akan meruyaknya kekhawatiran yang disebabkan
oleh rasionalisasi jumlah karyawan. Karyawan yang dinilai tidak memiliki
kesediaan dan kemampuan generik untuk menjalankan e-government akan berhadapan
dengan dua resiko; diberhentikan (retrenchment) atau menjadi pelatihan dalam
rangka membentuk kompetensi lunak (soft compentencies) dan keterampilan kerja
serta mengintegrasikan diri kedalam struktur informasi yang baru
.
Beberapa
dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang
pemerintahan, antara lain:
1. Semakin
bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang
terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government.
Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang
cracker.
2. Biaya
Walaupun politik dalam pemerintahan yang menggunakan informasi dan teknologi dapat melakukan pengeluaran yang lebih sedikit daripada konvensional, namun sebelumnya untuk membuat infrastruktur dan teknisinya akan memiliki biaya yang sangat mahal.
Walaupun politik dalam pemerintahan yang menggunakan informasi dan teknologi dapat melakukan pengeluaran yang lebih sedikit daripada konvensional, namun sebelumnya untuk membuat infrastruktur dan teknisinya akan memiliki biaya yang sangat mahal.
3. Jangkauan
akses. Harus diakui tidak semua orang melek terhadap teknologi. Bagi warga
yang berada jauh di pedalaman akan susah untuk mengakses website, blog, atau
video streaming tentang politik di Indonesia.
4. Transparansi.
Pada beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-berita negara yang diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya karena yang menulis berita itu adalah negara dan penerbitnya adalah negara. Kecurigaan akan modifikasi berita dapat terjadi.
Pada beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-berita negara yang diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya karena yang menulis berita itu adalah negara dan penerbitnya adalah negara. Kecurigaan akan modifikasi berita dapat terjadi.
5. Privasi.
Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warganya. Jika negara terus meminta informasi maka privasi dari seseorang semakin sulit untuk dijaga. Ini akhirnya menjadi dilema, di sisi yang satu data dari masyarakat dihimpun untuk mengembangkan kegiatan negara namun di sisi yang lain negara pun harus menjunjung tinggi hak privasi warganya.
Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warganya. Jika negara terus meminta informasi maka privasi dari seseorang semakin sulit untuk dijaga. Ini akhirnya menjadi dilema, di sisi yang satu data dari masyarakat dihimpun untuk mengembangkan kegiatan negara namun di sisi yang lain negara pun harus menjunjung tinggi hak privasi warganya.
6. penggunaan
persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan.
7. Terorisme
yang semakin merajalela.
8. Kurangnya
privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin
canggihnya alat –alat pendeteksi.
9. Seringnya
terjadi kasus saling menghujat antar golongan.
10. Mudahnya
penyalahgunaan media sosial untuk kepentingan politik.
11. Pemerintah
bukan pemimpin dalam teknologi. Mereka bereaksi terhadap lingkungan
sekitar mereka daripada mencoba untuk menemukan cara-cara baru yang lebih
efisien. Akibatnya, lebih mahal untuk mengubah segala sesuatunya sekaligus
mengeluarkan sejumlah besar uang tunai untuk memenuhi kebutuhan peralatan dan
kebutuhan pelatihan staf. Hal ini juga menyebabkan lebih tidak efisien sebagai
sistem baru yang membingungkan dengan situasi yang lama dan kacau.
12. Pemerintah
menyimpan informasi rahasia, seperti data dari warga negara dan keamanan data
negara tertentu.
Teknologi
yang berkembang pesat, baik teknologi informasi, komunikasi, maupun
transportasi. Sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-batas negara.
Lebih lanjut dampak positif teknologi informasi dan komunikasi di bidang
ekonomi adalah:
1. Pertumbuhan
ekonomi yang semakin tinggi.
2. Terjadinya
industrialisasi.
3. Produktifitas
dunia industri semakin meningkat.
4. Persaingan
dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki.
Beberapa
dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang online,
antara lain:
1. Dengan
mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin memudahkan
pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau transaksi
narkoba.
2. Hal
yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan
yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.
3. Dengan
kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan banyaknya terjadi
kasus penipuan dalam perdagangan online.
8. Resistensi
Membeli Secara Online. Bagi orang awam yang belum pernah bertransaksi
secara online, akan merasa janggal ketika harus bertransaksi tanpa bertatap
muka atau melihat penjualnya.
9. Hacking
Usaha
memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan
system jaringan. Seperti hacking pada facebook yang sering terjadi sebagai
sarana untuk jual beli online sehingga menimbulkan kerugian bagi penjual
ataupun pembeli.
10. Cracking
Usaha
memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau
menghancurkan file yang di simpan pada jaringan tersebut. Dalam dunia bisnis
online hal ini menimbulkan kerugian yang besar.
11. Saling
menghujat di media sosial karena pengambilan foto-foto testimony ataupun
foto-foto produk yang dijual tanpa izin.
Semoga
bermanfaat ^_^.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar